Pendampingan Komunitas Parenting Islami dalam Membangun Tradisi Membacakan Cerita untuk Pembentukan Akhlak Anak di Palembang Ulu
DOI:
https://doi.org/10.55984/bakti.2025.49Kata Kunci:
parenting islami, pembentukan akhlak, tradisi bercerita, pendidikan karakterAbstrak
Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan membangun kembali tradisi membacakan cerita Islami sebagai media pembentukan akhlak anak dalam komunitas parenting di Palembang Ulu. Latar belakang penelitian menunjukkan hanya 35% orang tua secara rutin membacakan cerita Islami kepada anak-anak mereka, sementara mayoritas lebih terpapar media digital yang belum tentu mendukung pembentukan karakter ideal. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui tahapan persiapan dan koordinasi, perencanaan aksi bersama, penyuluhan dan workshop, pendampingan praktik, monitoring evaluasi, serta pelaporan dan tindak lanjut. Program melibatkan 40 orang tua dan beberapa guru PAUD sebagai subjek dampingan utama. Hasil menunjukkan tingkat partisipasi mencapai 92,5%, dengan 85% orang tua rutin membacakan cerita minimal tiga kali seminggu. Terbentuk komunitas "Majelis Cerita Islami Anak" dengan enam fasilitator lokal sebagai inisiatif berkelanjutan. Program berhasil mengubah paradigma orang tua dari pasif menjadi aktif dalam pendidikan karakter, menghidupkan tradisi bercerita berbasis nilai Islami, dan menciptakan modal sosial komunitas. Model pengabdian ini efektif untuk replikasi dalam konteks pendidikan karakter berbasis nilai agama dan budaya lokal.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 M Zamzam, Amina Salwa , Faris Ardi , Aisha Khalisa, Rafi Syarif

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.